Perbandingan Injil Tomas Dan Perjanjian Baru
Injil Tomas tidak menyapa Yesus sebagai "Kristus" atau "Tuhan" seperti dalam Perjanjian Baru, melainkan semata-mata dengan namanya, "Yesus." Injil Tomas juga tidak menyebut-nyebut doktrin-doktrin Kristen yang klasik seperti Setan, iblis, Kedatangan yang kedua kali, dosa, atau tanda-tanda. Namun, Injil ini memuat sejumlah perumpamaan yang serupa dengan apa yang ditemukan dalam Injil-injil kanonik yang mengandung tema-tema termasuk neraka, hukuman kekal, surga, Kerajaan Allah, mujizat (perintah Yesus kepada para pengikutnya untuk menyembuhkan orang lain), dan keselamatan.
Injil Tomas tidak memuat daftar keduabelas rasul, meskipun memang disebutkan nama Yakobus yang Adil secara khusus ("Di mana pun engkau berada engkau harus pergi kepada Yakobus yang Adil, karena demi dialah langit dan bumi diciptakan"); Simon Petrus; Matius; Tomas, yang dipanggil khusus dan menerima tiga pokok penyataan; Maria; dan Salome. Meskipun Maria Magdalena dan Salome disebutkan di antara murid-murid, Injil-injil kanonik dan “Kisah” hanya menyebutkan nama laki-laki, dan membuat pembedaan antara “murid-murid” dan kelompok “murid” yang dua belas orang— suatu istilah bahasa Yunani yang tidak muncul dalam Tomas — dengan berbagai daftar nama yang membuat keduabelas orang itu kanonik. Meskipun Yakobus yang Adil sering disebut-sebut secara positif, yang biasanya dianggap sebagai orang Kristen yang “pro-sunat”, Injil Tomas pun menolak sunat.
Murid-muridnya berkata kepadanya,"Apakah sunat itu bermanfaat atau tidak?" Ia menjawab mereka, "Bila bermanfaat, ayah mereka tentu sudah menghasilkan anak-anak yang sudah disunat dari ibu mereka. Sebaliknya, sunat yang sejati di dalam roh itulah yang bermanfaat dalam segala hal."
Bandingkan dengan Tomas 8 SV
8. Dan Yesus berkata, "Orang itu bagaikan seorang nelayan yang bijaksana yang menebarkan jalanya ke laut dan menariknya kembali dari laut penuh dengan ikan-ikan kecil. Di antara mereka si nelayan yang bijaksana ini menemukan seekor ikan yang bagus dan besar. Ia melemparkan semua ikan kecil itu kembali ke laut, dan dengan mudah memilih ikan yang besar. Barangsiapa mempunyai dua telinga yang baik hendaklah ia mendengarkan! "
dengan Matius 13:47-50
47"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. 48Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. 49Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 50lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."
Perhatikan bahwa Tomas membedakan antara ikan-ikan yang besar dan kecil, sementara Matius membedakan antara ikan-ikan yang baik dan yang tidak baik. Lebih jauh, versi Tomas hanya menyebutkan seekor ikan yang tinggal, sementara versi Matius menyiratkan banyak ikan yang baik yang tersisa.
Cara masing-masing Injil menutup perumpamaan ini mengandung pelajaran. Versi Tomas mengundang pembaca untuk menarik kesimpulannya sendiri tentang apa yang dikatakan oleh perumpamaan itu, sementara Matius memberikan penjelasan yang menghubungkan teks itu dengan akhir zaman yang bersifat apokaliptik.
Sebuah contoh yang lain adalah perumpamaan tentang domba yang hilang, yang terdapat paralelnya dalam Matius, Lukas, Yohanes, dan Tomas.
Inilah perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Matius 18:12-14
12"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? 13Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. 14Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
Inilah perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Lukas 15:3-7
3Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: 4"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 5Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, 6dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. 7Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Ini adalah perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Yohanes 10:1-18
1"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; 2tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. 3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. 4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 6Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. :7Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. 8Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. 9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 11Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.14Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. 17Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. 18Tidak seorangpun mengambilnya daripada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Dan berikut ini adalah perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Tomas 107 SV
107. Yesus berkata, "Kerajaan itu adalah bagaikan seorang gembala yang mempunyai seratus ekor domba. Seekor di antaranya, yang terbesar, tersesat. Ia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor dan mencari yang seekor itu hingga ia menemukannya. Setelah berusaha keras, ia mengatakan kepada domba itu, Aku mengasihi engkau lebih daripada yang sembilan puluh sembilan."
0 Response to "Perbandingan Injil Tomas Dan Perjanjian Baru"
Posting Komentar