Kelahiran

(Luk.1:57-80)
Kelahiran penghuni dunia yang kelima milyar dirayakan pada tahun 1987 sebagai kebanggaan umat manusia.
Nabi Ayub mengutuk:"biarlah hilang lenyap hari kelahiranku" (Ayb. 3:30) karena berat menanggung sengsara. Di antara para kudus,kecuali Yesus dan Maria,hanya Yohanes pembaptis yang dirayakan hari kelahirannya. Untuk yang lain, Gereja menunggu hari kematiannya, kalau nasibnya sudah jelas. Pada setiap hari kelahiran anak manusia orang bertanya: menjadi apakah anak ini nanti?
1. Pada hari kelahiran tenda hidup di pasang dan tukang tenun menghamparkan tenunannya. Mulailah benang ditenun hari demi hari menjadi pakaian raja, sebab setiap anak manusia dipanggil untuk menguasai kerajaannya: ia bisa menjadi bengis kejam seperti Hitler atau Stalin, lemah lembjt sebagai penampilan Yesus ang kerajaannya tidak dari dunia ini. Hidup manusia semula masih merupakan teka teki: kini digelar, kapan digulungnya?
Mati sebagai anak, pada pertengahan umur, atau dikumpulkan dengan para leluhur, sesudah usia masak dan penuh umur? Apakah ia menjadi kaya atau miskin, berkesudukan dan dihormati, atau hidup dalam kehinaan,tanpa nama, sehat dan kuat atau cacat dan sakit?

Apakah cinta Tuhan akan ada di atasnya ataukah ia akan tumbuh menjadi anak  belial, menyengsarakan banyak orang? Apakah ia akan mulai dengan baik dan kemudian tersesat menjauh dari Tuhan seperti raja Salomo, atau sebagai Paulus yang semula penghujat kemudian menjadi rasul? Dari antara teman sebaya ada yang menjadi penjahat dan ada yang menindaknya sebagai alat negara, ada yang masuk biara, ada yang tinggal di luar. Beda-beda jawaban atas pertanyaan: Menjadi apakah anak ini nanti?
Orang tua bisa mengusahakan persiapan masa depan dengan sekolah, perguruan tinggi, kekayaan dan harta. Tetapi kemauan si manusia tetap bebas, dan nasib dalam satu hari bisa mengubah perencanaa hebat menjadi sengsara dan dasyat. Yohanes pembaptis masuk ke padang gurun sampai pada hari ia harus menampakan diri kepada Israel: ia menemukan tugasnya, pendek, cepat berlalu, tetapi cemerlang di mata Tuhan.
2. Akan Kujadikan Apa Hidupku?
Sebagian hal ini ditentukan oleh Tuhan dengan rencana penyelenggaraan Ilahi-Nya. Tetapi tanggapan manusia, jawaban pada roh yang menentu dari dalam akan menentukan. Tidak ada orang yang ditakdirkan menjadi penjahat, dicobai melebihi kekuatannya. Lebih banyak orang menjadi celaka, karena dimanja oleh orang tua yang kaya dan nasib untung. Ia menjadi lupa daratan dan menganggap Tuhan sepi dan sabda-Nya seperti angin. Di dalam hidup ia menjelajahi segala penjuru, mencoba ke segala arah, tetapi Tuhan bersemayam di pusat, di hati tidak di cari. Ia membawa hidupnya di tangan, mau di antar kemana? Ia menelusuri jalan panjang, memasuki setiap rumah penjualan, hiburan hidup diperdagangkan, dilewatkan dalam bisnis melulu, biusan dan kemabukan. Lantas kalau ia mati ia menghadapi Tuhan dengan tangan hampa. Raja Hiskia, pada pertengahan hidup saleh, ditambah umurnya. Lebih baik manusia ditambah jasa rahmatnya, jdi berkenan pada Tuhan dan manusia.
3. Bapa Zakarias Mengidung Pada Kelahiran Yohanes,Memberkati:

"Dan engkau hai anaku, akan disebut nabi Allah Yang Maha Tinggi, karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan, untuk menyiapkan jalan-Nya (Luk. 2:76)

Bahagia anakyang diberkati orang tuanya diserahkan kepada Tuhan ada permulaan hidupnya, kepada Sang Surya pagi di tempat yang tinggi. Ia akan mengarahkan mereka kepada jalan damai sejahtera.
     Tetapi pada saat ini juga, si anak yang dilahirkan tetap diterima baik oleh bapa di surga, meskipun tidak ada bapa baik yang menerimanya di dunia. Anak harus belajar menerima diri, menerima baik, bahwa ia diterima oleh Bapa Pencipta, satu-satunya yang menentukan dalam hidup ini. Ia tetap mendengar panggilan Yesus: Engkaulah sahabat-Ku karena Aku telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku (Yoh. 15:15). Roh Kudus akan berdoa di dalamnya, untuk membantu kelemahannya. Dengan seluruh ciptaan bayi yang sudah lahir" bersama sama seluruh makhluk ikut mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin" untuk kelahiran baru yang lebih tinggi, melangsungkan kehidupan anak-anak Allah (Rm. 8:22.26).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kelahiran"

Posting Komentar