Masa Muda Yehuda

Yehuda dilahirkan di Padan-Aram, kota kelahiran ibunya, Lea, dan neneknya, Ribka, kira-kira 11 tahun setelah Yakub tiba di kota itu (5 tahun setelah Yakub menikahi Lea, sesudah bekerja 7 tahun pada Laban, ayah Lea). Setelah melahirkan Yehuda, Lea tidak melahirkan anak lagi selama beberapa waktu. Pada usia kira-kira 9 tahun, Yehuda ikut orang tua dan saudara-saudaranya pindah dari Padan-Aram ke tanah Kanaan, dan menetap di Hebron. Yehuda dan saudara-saudaranya membenci Yusuf, adiknya sendiri, karena Yusuf sering menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya. Yakub lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah. Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, bahwa berkas-berkas gandum saudara-saudaranya mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasnya, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Yusuf memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya. Yehuda dan saudara-saudaranya menggembalakan domba-domba ayah mereka. Dari lembah Hebron, mereka sering pergi menggembalakan sampai ke dekat Sikhem. Ketika Yusuf, berumur 17 tahun (Yehuda sudah 20 tahun lebih usianya), Yusuf disuruh Yakub melihat keadaan saudara-saudaranya. Yusuf menyusul mereka dari Sikhem sampai ke Dotan. Melihat Yusuf datang di kejauhan, Yehuda dan saudara-saudaranya merencanakan untuk dan membunuh Yusuf. Atas usulan Reuben, kakak tertua, mereka tidak jadi membunuh, melainkan melemparkan ke dalam sumur yang ada di padang gurun. Sumur itu kosong, tidak berair. Kemudian mereka duduk makan dan ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir. Yehuda berkata kepada saudara-saudaranya: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya? Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu. Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga 20 syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya. Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan: "Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa atau tidak?" Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam." Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu. Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir. Setelah peristiwa itu, Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira. Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan. Orang itu bernama Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masa Muda Yehuda"

Posting Komentar