Sejarah Bangsa Yunani

Prasejarah
Peta wilayah dan koloni Yunani dalam periode purba (archaic). Daerah sekitar Attica dihuni sejak zaman Upper Paleolithic (30.000–10.000 SM), tetapi bukti arkeologi hanya dapat menunjukkan bahwa gua-gua kecil di sekitar "Acropolis of Athens" dan mata air "Klepsythra" digunakan dalam masa Neolithic (3000–2800 SM).
Di daerah Yunani inilah kebudayaan Eropa pertama kali muncul, dimulai dengan peradaban "Cycladic" di kepulauan Laut Aegea sekitar 3000 SM, peradaban "Minoan" di pulau Kreta(2700–1500 SM) dan peradaban "Mycenaean Greece" di tanah utama (1900–1100 SM). Periode antara 1200 dan 800 SM dikenal sebagai "Greek Dark Ages" diperkirakan setelah serangan orang Doria, yang mengakhiri zaman Mycenea. Dua karya sastra Yunani terkenal, Illiad dan Odyssey karya Homer, ditulis dalam zaman ini.
Parthenon di Acropolis of Athenssebagai lambang Yunani klasik.
Detil "Alexander Mosaic", menggambarkan Aleksander Agung menunggangi kudanya, Bucephalus.
Di akhir zaman kegelapan Yunani, muncul berbagai negara dan kota-negara di seluruh peninsula Yunani sampai ke pantai Laut Hitam, Magna Grecia (Italia Selatan) dan Anatolia (Asia Kecil/Asia Minor), mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi dengan perkembangan budaya yang pesat, seperti bukti-bukti peninggalan arsitektur, drama, ilmu dan filsafat, yang dipelihara dalam lingkungan demokrasi. Namun, karena bukan suatu kesatuan, sering terjadi konflik antara negara-negara kecil di Yunani. Yang paling parah adalah Perang Peloponnesia, karena menandai hancurnya Kerajaan Atena sebagai penguasa penting di Yunani.
Pada tahun 500 SM, Kekaisaran Persia(Achaemenid Empire) menguasai wilayah ini.
Aleksander Agung
Kerajaan Aleksander Agung membentang mulai dari Yunani di sebelah barat sampai ke Pakistan di sebelah timur dan Mesir di selatan, sebelum mati mendadak pada tahun 323 SM. Setelah kematiannya, kerajaan itu terpecah menjadi sejumlah negara kecil, yang akhirnya menjadi 4 negara terkemuka:
1. Kerajaan Ptolemaik di Mesir (selatan)
2. Kekaisaran Seleukia di Persia (timur)
3. Kerajaan Pergamon di Asia Kecil(utara)
4. Kerajaan Makedonia di Yunani (barat).
Kekaisaran Byzantine
Kekaisaran Byzantine berlangsung lebih dari 1000 tahun, mulai abad ke-4 M sampai tahun 1453. Selama berdirinya, merupakan satu kekuatan penting di bidang ekonomi, budaya dan militer di Eropa. Peninsula Yunani menjadi bagian Kekaisaran Byzantine hampir sepanjang berdirinya.
Kekaisaran Ottoman
Kekaisaran Ottoman mulai menjamah wilayah Yunani di akhir abad ke-14. Pada waktu Istanbul (Konstatinopel) jatuh pada tahun 1453, banyak wilayah Kekaisaran Byzantine, termasuk kota kedua terbesarnya (yang sekarang menjadi kota kedua terbesar di Yunani modern), Thessaloniki, sudah direbut oleh kerajaan Ottoman. Pada tahun 1500-an sebagian besar Yunani ada di bawah kekuasaan Ottoman, termasuk Siprus (direbut tahun 1571) dan Kreta(direbut tahun 1670). Bagian yang tidak dikuasai Ottoman adalah kepulauan Ionia, yang tetap merdeka di bawah perlindungan Republic of Venice sampai direbut oleh First French Republic pada tahun 1797, dan Britania Raya pada tahun 1809, serta dikembalikan bersatu dengan Yunani pada tahun 1864. Setelah negosiasi bertahun-tahun, First Hellenic Republic akhirnya diakui di bawah London Protocol in 1830.
Abad modern
Yunani menjadi anggota ke-10 Komunitas Eropa (kemudian menjadi Uni Eropa) pada tanggal 1 Januari 1981, dan memasuki periode pertumbuhan ekonomi yang pesat. Investasi di bidang industri dagang dan infrastruktur, juga dana dari European Union serta turisme, perkapalan dan bidang jasa yang meningkat, membuat peningkatan taraf hidup yang tidak terjangkau sebelumnya. Negara Yunani memakai mata uang euro pada tahun 2001 dan dengan sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas tahun 2004 di Athena.
Sejak akhir tahun 2000-an Yunani ditimpa resesi dan mengalami krisis moneter dan hutang, sehingga mengancam stabilitas pasar uang pada tahun 2010-2011.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Bangsa Yunani"

Posting Komentar