Nilai Inti Kerajaan Allah
Kerajaan Allah bukanlah seperti suatu bentuk kerajaan-kerajaan duniawi atau kekaisaran; Ia lebih mengarah kepada situasi keselamatan manusia yang datang dari Allah.
Kerajaan Allah merupakan situasi dimana Allah merajai hidup manusia yang terbelenggu oleh penderitaan akibat perbudakan dosa; dan membebaskan manusia dari penderitaan yang dialaminya. Dalam Perjanjian Lama Kerajaan Allah dinyatakan kepada Israel melalui para nabi; dan semua itu berpuncak dalam diri Yesus Kristus. Situasi penderitaan Israel (Umat Allah) merupakan konsekwensi atas ketidak setiaannya pada Yahwe. Dalam situasi yang penuh dengan penderitaan, Israel mengharapkan kedatangan sang Pembebas. Dengan demikian Kerajaan Allah selalu dihubungkan situasi penderitaan. Di sana ada pengharapan akan pembebasan. Situasi keluar dan dibebaskan dari penderitaan itulah yang disebut sebagai situasi Allah merajai hidup manusia (Kerajaan Allah).
Hal yang sama juga dinyatakan dalam kisah Perjanjian Baru.
Kisah penderitaan umat Israel menggambarkan penderitaan Gereja secara universal. Umat Allah yang sedang berziarah mengalami banyak tantangan kehidupan imannya; baik yang datang dari dalam maupun dari luar tubuh Gereja. Kendati begitu gereja tetap bertumbuh dan berkembang dijiwai oleh semangat iman umatnya: inilah bentuk hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup manusia (Gereja).
Kerajaan Allah merupakan situasi dimana Allah merajai hidup manusia yang terbelenggu oleh penderitaan akibat perbudakan dosa; dan membebaskan manusia dari penderitaan yang dialaminya. Dalam Perjanjian Lama Kerajaan Allah dinyatakan kepada Israel melalui para nabi; dan semua itu berpuncak dalam diri Yesus Kristus. Situasi penderitaan Israel (Umat Allah) merupakan konsekwensi atas ketidak setiaannya pada Yahwe. Dalam situasi yang penuh dengan penderitaan, Israel mengharapkan kedatangan sang Pembebas. Dengan demikian Kerajaan Allah selalu dihubungkan situasi penderitaan. Di sana ada pengharapan akan pembebasan. Situasi keluar dan dibebaskan dari penderitaan itulah yang disebut sebagai situasi Allah merajai hidup manusia (Kerajaan Allah).
Hal yang sama juga dinyatakan dalam kisah Perjanjian Baru.
Kisah penderitaan umat Israel menggambarkan penderitaan Gereja secara universal. Umat Allah yang sedang berziarah mengalami banyak tantangan kehidupan imannya; baik yang datang dari dalam maupun dari luar tubuh Gereja. Kendati begitu gereja tetap bertumbuh dan berkembang dijiwai oleh semangat iman umatnya: inilah bentuk hadirnya Kerajaan Allah dalam hidup manusia (Gereja).
0 Response to "Nilai Inti Kerajaan Allah"
Posting Komentar