Jabatan Nabi

Menurut Alkitab nabi adalah orang yang dipanggil untuk menjadi penyambung mulut Allah, artinya: orang yang dipanggil menjadi nabi itu dijadikan alat Allah untuk berfirman kepada umatn-Nya (Keluaran 4:16 Yeremia 20:7-9, yang menyatakan bahwa Yeremia dipenuhi oleh firman Tuhan Allah, sehingga jikalau ia bermaksud membandel, Firman itu menjadi seperti api yang menyala-nyala di dalam hatinya).
Tugas nabi ialah menerima Firman Tuhan Allah dan memberitakan Firman itu. Menerima Firman Tuhan Allah berarti orang tidak boleh mendengarkan suara yang lain sekalipun suara itu suaranya sendiri.
Jabatan nabi di Israel berpuncak pada diri Kristus. Segala tugas nabi telah dirangkum dan dipenuhi di dalam diri Tuhan Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 3:22-26;7:3; Ibrani 1:1,2). Hal itu disebabkan karena nabi yang biasa hanya memberitakan Firman Tuhan Allah seberapa yang dinyatakan atau diwahyukan kepadanya. Akan tetapi Anak Allah yang ada di pangkuan Bapa (Yohanes 1:18) Ialah yang menyaksikan akan Allah Bapa (Yohanes 5:32,37). Ia bukan hanya memberikan kesaksian tentang kebenaran, tetapi Ia sendiri adalah kebenaran dan hidup ( Yohanes 14:6). Ia bukan hanya memberitakan tentang Firman Allah, melainkan Ia sendiri adalah Firman, yang sejak mulanya bersama-sama dengan Allah dan Allah adanya (Yohanes 1:1).
Tuhan Yesus menderita sengsara karena Ia menjadi nabi. Di Ulangan 18:15 disebutkan bahwa: Tuhan Allah akan membangkitkan seorang nabi ditengah-tengah Israel, sama seperti Musa, dan nabi itulah yang harus didengar. Akan tetapi di Matius 26:68 disebutkan bahwa umat Israel menghina Nabi yang dibangkitkan Allah bagi mereka itu, meludahi-Nya dan meninju-Nya sambil berkata: cobalah katakanlah kepada kami hai Mesias siapakah yang memukul Engkau? Demikianlah Tuhan Yesus menderita sengsara justru karena Ia adalah Nabi Allah yang sejati.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jabatan Nabi"

Posting Komentar